Cashback Mingguan Sportsbook 5%

Hei Para Istri Yang Sholehah ,Hati - Hati Jangan Jadi Istri Durhaka Dengan Memisahkan Suamimu Dari Ibu Kandungnya !!



Bagi muslimah yg sudah menyandang status yang merupakan seseorang istri, tentu telah sadar bahwa beliau bukan lagi gadis lajang yg masihlah belum memiliki kewajiban­kewajiban 
tertentu yg butuh dilakukan oleh satu orang isteri. Perempuan muslimah yg telah menikah, kewajiban penting benar-benar pada suaminya, tetapi tak akan dihindari bahwa amanah utk jadi satu orang Ibu, dulu menjadi satu orang menantu buat mertuanya, juga saudara atau kawan buat keluarga suaminya, dapat mengikutinya. 

Meskipun bersama tidak sedikit kewajiban itu, tapi menjadi satu orang istri yaitu karunia yg mesti kita syukuri juga sebagai perempuan muslimah. Sebab secara psikologis, hati kita akan terasa tentram juga terasa menjadi perempuan seutuhnya manakala kita telah sah menjadi pendamping hidup laki­laki yg kita cintai, pun menjadi ibu dari anak anak 
yg kita lahirkan dari rahim kita sendiri. 

Tapi, ada sekian banyak elemen yg butuh kita waspadai agar kita tak masuk dalam group istri durhaka. Apalagi apabila suami tak ridho terhadap kita, menjadi malaikat dapat melaknat kita, juga Allah tak bakal memberikan RidhoNya terhadap kita. Na’udzubillaah. Nah, apa saja sekian banyak factor yg mesti kita cermati itu? 

1. Terlampaui Menuntut Suami 
Suami yakni imam kita, lelaki yg jadi pemimpin pula kepala rumah tangga kita. Menjadi sudah menjadi keharusan kita juga sebagai seseorang istri utk patuh pun berbakti kepadanya, sepanjang ia menyuruh kita kepada kebaikan dijalan Allah. Bayangkan, demikian luar kebanyakan seorang suami itu? 

Bertahun­ th mulai sejak dari dilahirkan sampai dewasa beliau diasuh oleh kedua orangtuanya, sekolah sampai tinggi, dulu bekerja keras, tapi seluruhnya itu beliau laksanakan buat menghidupi kita, satu orang perempuan asing yg baru dikenalnya. Tak hanya itu, beliau pula harus menanggung dunia juga akhirat kita, lagi­lagi perempuan yg baru saja masuk dalam kehidupannya. 

Menjadi, apakah layak jikalau dgn semua kewajiban yg makin akbar dirinya tanggung dari terhadap kita ini, kita tetap konsisten terlampaui menuntutnya bersama bermacam­macam perihal? 
Apalagi dgn tuntutan harta. Na’udzubillaah. Allah benar benar membenci para isteri yg menciptakan suami murka padanya. 

2. Memisahkan Interaksi Suami dgn Ibunya 
Walau setelah menikah satu orang perempuan memiliki kewajiban penting kepada suaminya, tapi satu orang laki­laki biarpun telah menikah menjadi keharusan utamanya konsisten kepada Ibunya. Perempuan yg telah melahirkan, menyusui, juga membesarkannya. Faktor semacam itu tetap kerap kurang dipahami oleh sebahagian istri, juga menjadi tidak jarang para istri mencemburui ibu suaminya. 

Meski sebenarnya, ibu suami kita lah yg telah melahirkan, menyusui, membesarkan, pula mengorbankan semuanya buat suami kita. Juga disaat suami kita belum bakal membalas apapun kepada ibunya, beliau sudah berangkat. 

meninggalkan ibunya utk kita, perempuan asing yg baru dikenalnya, pun seluruhnya pengorbanannya bekerja siang juga tengah malam & apa juga ia memberi buat menafkahi kita. Dulu apakah kita masihlah masihlah tega bikin jurang pemisah lantas terhadap suami kita juga ibunya? Sebaiknya kita cobalah menempatkan diri, apabila kita memiliki anak laki­laki juga diwaktu sudah menikah beliau lupa kepada kita pula lebih memilih isterinya, waktu tentu hati kita akan amat sakit. 

Utk itu, yang merupakan seseorang istri yg shalihah, kita baiknya justru menjadi perekat interaksi kepada suami juga orangtuanya, lebih-lebih ibunya. Bersama jadi 
menantu yg memiliki kasih sayang akbar & rasa hormat yg tinggi kepada mertua, menjadi keharmonisan keluarga akan konsisten terjaga. Pun pasti suami dapat makin mencintai kita. 

3. Terhubung Aib Suami 
Yg namanya buka aib orang lain terhadap khalayak umum saja itu sudah satu buah dosa yg benar benar dibenci Allah. Pun tak tanggung­tanggung Allah dapat membalasnya dgn buka aibnya pun nanti. Apalagi seandainya aib yg kita buka itu merupakan aib suami kita, imam keluarga kita. Na’udzubillaah. 

Sanggup digolongkan durhaka satu orang istri yg dgn tega pula bangga malah buka aib pun seluruh kekurangan suaminya kepada orang lain. Apalagi apabila aib itu ialah aib yg benar benar dijaga rapat oleh suaminya, sample faktor waktu lalunya. Betapa malunya tentu suami kita, juga bisa dijamin ia akan murka. Disaat suami murka terhadap kita, menjadi beliau tak akan ridho terhadap kita, pun jauhlah ridho Allah dari kita. 

Juga Sebagai seorang isteri, sudah seyogyanya kita mengerti bahwa menikah adalah menghimpun dua orang dgn diwaktu dulu, & seluruhnya perbedaan yg ada. Juga menikah tersebut yaitu jalan dalam menghimpun ketidaksamaan yg ada menjadi sebuah visi hidup yg sama, & meninggalkan periode dulu utk memulai periode depan dengan, menuju syurga Allah. 

4. Menolak Ajakan atau Perintah Suami 
Pun yg terakhir adalah bakal digolongkan durhaka seorang istri seandainya dirinya menampik ajakan suami atau membangkang perintahnya, padahal itu seluruh buat bertakwa kepada Allah. Kita yang merupakan seseorang isteri harus 

kembali menyadari bahwa suami yaitu satu orang imam yg nanti dapat disuruhi pertanggung jawabannya oleh Allah dalam membina kita di dunia ini. 

Sampai diwaktu kita telah mengerti hal itu, menjadi kita akan memikirkan berkali­kali utk menciptakan laki­laki yg kita cintai itu mendapat kesusahan di akhirat nantinya. Lagipula, waktu kita mencintai satu orang, menjadi tak dapat susah buat kita buat mengiyakan perintah pula ajakannya. Pasti asalkan itu seluruh buat mendapatkan syurga Allah. 

Itulah ke empat factor yg mesti kita waspadai biar tak termasuk juga istri durhaka. Pun durhaka itu tak ada ruang kembali kecuali neraka. Semoga berguna buat para istri, ataupun sekian banyak calon istri.

Entri yang Diunggulkan

Jahe Membasmi ovarium & Kanker Prostat Sel Lebih baik dari Kemo

Sesungguhnya di antara obat-obatan besar dunia, jahe telah lama digunakan untuk mengobati peradangan dan mual, namun hasil yang disaj...

Diberdayakan oleh Blogger.