Kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling banyak menyerang perempuan di dunia. Sayangnya, informasi tentang kanker serviks masih terbilang minim. Walau belum ada obat yang dapat menyembuhkannya, peluang sembuh dari kanker serviks lebih besar apabila terdeteksi dini dan mendapatkan vaksin HPV. Yuk cari tahu lebih jauh tentang vaksin pencegah kanker ini!
Penyebab Kanker Serviks
Dalam kebanyakan kasus, kanker serviks disebabkan human papillomavirus atau HPV. Sekitar 40 virus di antaranya ditularkan lewat kontak seksual. Tapi nggak semua virus ini menimbulkan kanker serviks kok. HPV berisiko rendah memicu kutil kelamin, seperti HPV tipe 6 dan 11. Sedangkan HPV berisiko tinggi seperti tipe 16 dan 18, yang bertanggung jawab untuk sebagian besar kanker serviks.
Jenis Vaksin HPV
Tiga vaksin yang disetujui oleh FDA untuk mencegah infeksi HPV. Gardsil, Gardasil 9, dan Cervarix. Semua tiga vaksin mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18, dua HPV berisiko tinggi yang menyebabkan sekitar 70 persen dari kanker serviks yang ada.
Gardasil juga mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11, yang menyebabkan 90 persen dari kutil kelamin. Sedangkan Gardasil 9 mencegah infeksi dari 4 tipe HPV yang sama ditambah lima jenis HPV berisiko tinggi (31, 33, 45, 52, dan 58).
Penerima Vaksin HPV
Berbeda dengan vaksin lainnya yang diberikan sejak bayi, vaksin HPV diberikan saat menginjak usia remaja. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan pemberian vaksin pada anak perempuan dan laki-laki sejak umur 9 tahun.
Penelitian telah menunjukkan, vaksin yang diberikan pada usia muda lebih efektif ketimbang pemberian di usia yang lebih tua karena respon kekebalan yang lebih baik. Setelah mendapatkan vaksin pertama, disusul 6 bulan kemudian untuk dosis kedua. Sedangkan dosis ketiga harus diberikan pada rentang usia 15 sampai 26 tahun.
Cara Kerja Vaksin HPV
Seperti imunisasi lainnya, vaksin HPV punya cara kerja yang hampir sama yaitu dengan memicu tubuh untuk memproduksi antibodi. Ke depannya, jika tertular HPV, kekebalan yang terbentuk akan mengikat virus dan mencegahnya menginfeksi sel. Bedanya, vaksin HPV nggak terbuat dari virus yang dilemahkan atau memiliki DNA virus, melainkan terbuat dari partikel mirip virus yang sama dengan komponen permukaan HPV.
Saking efektifnya mendorong produksi antibodi dalam tubuh, vaksin HPV ini mampu menyediakan hampir 100 persen perlindungan terhadap infeksi serviks oleh virus. Selain lewat vaksin, memperhatikan kebersihan organ kewanitaan juga penting dilakukan. Sebagian besar bakteri dan virus penyebab penyakit tumbuh di area intim yang kurang terjaga kebersihannya. Jadi, udah waktunya kamu lebih memperhatikan kesehatan area Miss V ini, lho.
Menggunakan produk pembersih kewanitaan bisa menjadi pilihan. Tapi, pastikan produk yang digunakan aman untuk area intim cewek, seperti formula yang dimiliki New Absolute Hypoallergenic.
 |
| Facebook.com/AbsolutelyWomenID |
Inovasi terbaru dari Absolute yang dilengkapi dengan formula hypoallergenic dan terbukti aman bagi semua jenis kulit, bahkan untuk kulit paling sensitif. Selain itu, kandungan Biolacto Active di dalamnya menyeimbangkan pH dan mencegah perkembangan jamur dan bakteri di Miss V.
Nggak hanya sekadar membersihkan, New Absolute Hypoallergenic juga merawat organ intim, terbukti dengan adanya ekstrak lidah buaya dan kolagen yang melembapkan dan menjaga elastisitasnya. Kamu pun bisa lebih percaya diri selama beraktivitas dengan organ intim yang terjaga kebersihannya dengan maksimal. Beli langsung produknya secara online dengan klik di sini dan rasakan sendiri khasiatnya untuk merawat organ kewanitaanmu.
Cegah kanker serviks sejak dini dengan mendapatkan vaksin HPV dan melakukan deteksi dini secara teratur. Yuk, mulai pedulikan kesehatan organ reproduksimu! Info lebih lengkap tentang perawatan area kewanitaan bisa kamu lihat di sini.
Source : https://www.kapanlagi.com/infeed/wrapper.html?utm_domain=kapanlagi.com&utm_url=https://d.infeed.id/article/cegah-kanker-serviks-ini-lho-cara-kerja-vaksin-hpv-5037.html